Monday, October 08, 2007

Kereta panjang daftar urusan untuk album saya dan ujungnya hanya Tuhan yang tahu

Seperti biasa. Kepanikan demi kepanikan.
Urusan showcase serta proposalnya, surat penawaran kerjasama serta sponsor untuk showcase.
Urusan ring back tone dan semua content provider yang punya bentuk kerja sama yang berbeda-beda
Daftar semua media cetak, infotainment, websites, tv dan radio, serta semua bentuk kerjasamanya yang juga beda-beda. Barter promo serta semua negosiasinya
Memilih warna background untuk cover, set meeting dengan team artistic
Mengontak semua yang bisa saya kontak
Mengurus kontrak dengan distributor
Rasanya never ending kerja dalam management. Saya tidak kerja sendiri, don't get me wrong. I have manager. Tapi saya juga harus tetap turun tangan,karena bagaimanapun semua harus bisa dilakukan..apapun yang dibutuhkan harus dikerjakan. You just have to give what it takes.
Jadi producer itu tough sekali ya. Ini adalah pertamakalinya saya menjadi producer dan music director. Lebih banyak kerja kerasnya dibanding rasa bangganya. Mungkin bangganya jika saya nanti musiknya akhirnya bisa dinikmati masyarakat, dimanapun di muka bumi ini.
Saya jujur stres juga sama semua ini karena ini hal besar buat saya. Sudah 21 tahun saya menekuni biola, 7 tahun dalam showbiz, dan akhirnya saya mengeluarkan album. Semakin keujung, saya semakin mengalami berbagai ketakutan. Takut ini dan itu. Kembali lagi, saya self produced, producernya saya. Jadi hidup matinya di saya.
Teman saya sempat main ke apartment saya, memperdengarkan album terbarunya atas perjuangannya selama 5 tahun untuk bisa menelurkan album. Saya mengerti rasanya. Jujur, saya mengerti. Tidak ada yang lebih mengerti hal ini kecuali sesama musisi. Semua perjuangan dan cita-cita. Perjuangan yang biasa dimulai mimpi dan belief. Perjuangan yang di warnai pengorbanan, latihan musik sejak kecil, dan mulai kerja keras menabung untuk modal, kerja keras mencari team yang tepat, belum kalau teamnya bubar jalan di tempat.
Lalu masih kerja keras membuat konsep musik, kerja keras lagi rekamannya yang biasanya berhenti ditengah jalan menunggu keuangan membaik. Belum lagi masih mengalami rejection di sana-sini, musti nangis darah dulu, mungkin tidak ada yang percaya dengan musik mereka,lalu bangkit lagi, aransemen ulang, rekam ulang, uang lagi, another rejection, mulai lagi lalu begitu lagi diulang-ulang sampai akhirnya mendapatkan deal untuk tempat berlabuh dengan segala kelengkapan investor, promo dan media partner.
Beginilah rata-rata perjuangan musisi atau artist. Tidak banyak yang berani menjadi musisi atau artist tapi banyak juga yang ingin menjadi musisi dan artist.
Ada yang beruntung, ada yang tidak. At the end, cuma Tuhan yang tahu.

8 comments:

Anonymous said...

sebuah hasil akan terasa lebih nikmat jika diawali dengan perjuangan keras,
so terus berusaha....
n good luck...

Unknown said...

good luck... can't say i understand, but i think i know how that feels.

PS: blogspot is so much easier to navigate than multiply..

Anonymous said...

memang tidak mudah untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan.
pasti akan banyak halangan yang menghadang.but tergantung kita bagaimana menghadapinya.
jangan menyerah.semua usaha pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu.
keep going on.

Maylaffayza said...

To Goject, Treespotter, Dardiri:
thank you atas supportnya. memang apapun dalam hidup harus dikerjakan dengan tekad bulat. Dan biasanya, semakin kita dekat dengan impian kita, justru tantangannya semakin besar. Semakin dekat, justru semakin berat. Di saat-saat inilah segala hal semakin crucial. Terganutung kita, apa kita mau kuat, bertahan dan maju terus. Atau pilih untuk mundur dan menyerah. Aku memilih untuk maju terus, dengan hati-hati dan perhitungan. Afterwll, there is no turning back:)

Anonymous said...

Keep fighting milady! I help you to raise and spread your name through this planet.
http://www.youtube.com/watch?v=PaunsOcp9LQ

Maylaffayza said...

aduuh..thank you so much.I spend time mengagumi your work..it is amazing! I don't know what to say;)

Anonymous said...

mbak fay, mumpung masih syawal, maafin saya lahir bathin jg yaa. besok datang ke pesta blogger ya? hik s hiks sayang sekali aku nggak punya blog. Padahal pengen wujudin mimpi ketemu mbak fayza (beneran mimpi lho mbak ^_^v).

Maylaffayza said...

Mohon maaf lahir dan batin juga ya:)