Friday, December 07, 2007

Girls Night Out


Kemarin saya show di Hotel Dharmawangsa, saya cukup berbunga-bunga karena show tersebut alhamdulilah cukup baik hasilnya. Ada banyak cerita yang berkesan mengenai show tersebut, cuma saya sedang tidak ingin menulis tentang show tersebut. Saya baru pulang dinner dengan sahabat saya, sahabat sejak masa kuliah. Saya orang yang jarang pergi dengan teman-teman..apa lagi semua teman saya sudah berkeluarga dan keluarga telah membuat mereka berubah. Dimana saya sendiri belum berkeluarga dan mempunyai prioritas lain. Cuma sahabat saya yang satu ini walaupun sudah berkeluarga, tetap bisa jalan dengan saya. Kita susah sekali ketemu, bahkan untuk sekedar ngobrol minum wine. Namun kita selalu kontak. Bedanya, sahabat walaupun jarang ketemu, tapi di hati kita tetap dekat.

Saya senang bisa ngobrol panjang.. Kita tadi ke Trattoria. Italian restaurant. Walaupun dinner, saya sendiri sedang tidak merasa ingin makan besar, jadi saya hanya pesan white wine, dan nyemil-nyemil roti yang disuguhkan di keranjang kecil. Teman saya pesan red wine, salad dan salmon carpaccio. Saya selalu enjoy ngobrol dengan sahabat saya ini..kita diskusi banyak hal. Ya hidup. Mulai dari personal life, keluarga, kerjaan, karir, juga ke urusan negara kita yang gak beres, sampai ke hal yang lebih dalam seperti pandangan hidup. Saya baru sadar, betapa kita sudah berkembang sekian jauh secara mental, secara pemikiran, pandangan hidup sampaikepengalaman hidup. Lucunya ada hal-hal yang selalu menjadi benang merah antara saya dan sahabat saya, walaupun kita bisa dibilang amat sangat jarang ketemu. Walaupun kita 2 mahluk yang sangat berbeda, kita punya hal-hal yang mirip, dan ada kejadian-kejadian yang mirip. Kok bisa ya?

Jujur saya senang sekali bisa ngobrol lama dengan sahabat saya. Saya tidak tahu kapan terakhir saya bisa ngobrolin tentang hidup. Saya sendiri bukan tipe orang yang suka sekedar jalan rame-rame untuk nongkrong. Saya tipe orang yang lebih suka ngobrol one on one dan minum wine, menikmati berbagai pembahasan. Saya menyukai percakapan yang intense. Saya bukan tipe yang suka sekedar ramai, bahkan saya gak nge-fans sama pergi beramai-ramai. Menyenangkan sih iya, tapi saya lebih nikmatin ngobrolin berbagai hal dengan seorang sahabat, itu lebih buat batin saya hepikebanding pergi nongkrong di suatu tempat rame-rame. Saya baru sadar saya tipe yg lebih suka tenang, ngobrol.

Di satu titik kita berganti ke topik betapa bencinya kita dengan aparat pemerintah yang menindas rakyatnya sendiri, yang membodoh-bodohi rakyatnya yang ketakutan karena ketidaktahuan posisinya dalam hukum. Kita benci sekali itu. Saya bilang, sekarang kalau ada aparat yang semena-mena, tulis saja di blog, biar masyarakat tahu. Saya berani bilang ini karena saya dan teman saya sedih liat kondisi bangsa kita. Kita dijajah bangsa sendiri.
Diluar itu kita membicarakan berbagai trik-trik menghadapi polisi, dan rahasia-rahasia umum dalam berurusan dengan polisi contohnya dalam kaitannya dengan lalu lintas.

Yang menarik kita membicarakan tentang hidup kita...apa saja yang membuat kita bahagia. Pencapaian itu apa sih?
Saya sudah memutuskan bahwa saya ingin bahagia karena hidup mencintai diri saya dalam kedamaian, dan hidup dengan diri saya seadanya, bagaimanapun keadaaannya. Itu adalah definisi bahagia buat saya. Saya bahagia bahwa saya memutuskan tidak menerima tawaran show besok.Saya bisa saja menyabet pekerjaan show besok yang sangat mendadak (saya tidak pernah menerima client yang mendadak 1 minus hari H begini). Saya bisa saja menerima jon tersebut dan langsung mengumpulkan team saya dan mempersiapkan segalanya malam ini.Tapi itu bukan saya. Saya tidak bekerja hanya buat uang. Dan saya juga tidak mau menyabet segalanya demi uang. Dan saya juga harus mendidik juga , dalam arti, persiapan show tidak bisa mendadak. Ada banyak hal harus dipersiapkan. Karena kalau mendadak kemungkinan besar hasil tidak maksimal. Jadi kesimpulannya, saya memilih tidak menerima tawaran job tersebut. Saya rasa itu bukan diri saya juga, jujur, saya bukan tipe yang semua disabet dan mengejar uang ( disatu sisi, ini bukan masalah benar atau salah. Buat siapapun, mengejar uang adalah hal yang sah dan benar kok. Cuma ini bukan hal buat saya), walaupun uang akan sangat membantu saya hidup dari hari ke hari. Saya memilih untuk tetap tenang, dan tidak menerima tawaran tersebut, dan saya memilih untuk bisa melakukan hal lainnya. Bahwa malam ini saya juga lebih masuk akal dan menyenangkan untuk bisa dinner dengan sahabat saya dan catch up on our lives. Itu lebih berarti buat kebahagiaan saya malam ini.

Saya bersyukur bahwa definisi kebahagiaan buat saya bukanlah jika saya banyak uang. Kebahagiaan itu jawabannya ada di dalam diri kita sendiri, bukan dalam uang. Walaupun kalau saya kaya raya tentu saya akan bahagia secara finance. Tapi itu tidak menjamin saya bahagia sebagai manusia.

Saya pulang dengan rasa content bahwa saya bisa bercerita banyak, berbagai hal yang dalam tentang apa yang terjadi dengan saya dan pemikiran saya. Saya yakin sahabat sayapun demikian. Saya juga senang saya mendapat hal yang bisa menjadi pelajaran baru bagii saya dari hasil ngobrol dengan sahabat saya. Saya yakin, sahabat sayapun demikian.

Saya mahluk yang paling beruntung..saya punya pekerjaan yang hebat yang saya sukai dan saya cintai...saya adalah mahluk yang sangat beruntung bahwa saya bisa memilih untuk tidak mengejar uang dengan menerima job besok, dan malah memilih untuk bisa menjalani malam ini dengan tenang.. saya mahluk yang beruntung masih bisa minum wine di Italian restaurant bersama teman saya dan bisa menghabiskan waktu ngobrolin hidup kita...saya manusia yang sangat beruntung bahwa saya bisapulang ke studio apartment saya yang nyaman dan damai, dan bisa berada di tempat tidur bersma laptop dan wi fi saya ini.

Saya mahluk yang sangat beruntung. Saya bersyukur bahwa Tuhan memberikan banyak keindahan bagi saya dalam setiap jamnya di hidup saya.


Hidup ini indah.

6 comments:

Anonymous said...

Selamat untuk pertunjukannya mbak..

Pendirian seperti ini jarang dimiliki kebanyakan wanita, bahkan mungkin orang indonesia kali...tapi aku setuju dengan prinsipmu itu.

salam kenal

Admin said...

flowing life rite?... seru nya..

bingung mo ngoment apa? tapi most of seneng juga bisa ngoment disini lagi :-) biz kmrn2 kalo kesini masih artikel yg lama ...jadi males ngoment :-(

@maylaff
mba punya blog tu brp banyak?

http://road-entrepreneur.com

Anonymous said...

weee, hidup yang mengalir begitu nyaman di baca

met tidur mbak :D

Didi Prasetya said...

:)

Anonymous said...

met bobo...

panji said...

You are the "peace maker" person, based on enagram .