Saya baru pulang..tadi ada shooting untuk sebuah acara. Tidak, saya tidak perform..tapi saya disitu sebagai tamu di acara tesebut.
Kadang..atau bahkan sering saya berpikir khawatir, gimana negara kita mau maju, jika acara-acara di tivi kurang mendidik. Maksud saya, banyak acara yang di tayangkan yang malah merusak mental bangsa. Banyak hal dibuat bodoh. Dan saya jujurnya ngeri melihat manusia kita nanti akan seperti apa jadinya.Media, adalah alat yang sangat powerful untuk masyarakat. Jika isi yang di tayangkan sifatnya merusak mental manusia, lalu setiap hari di cekoki begitu..apa enggak rusak mental bangsa kita? Maksud saya, mbok ya yang imbanglah...tapi semakin lama kok saya lihat terlalu banyak hal yang mebuat mental bangsa makin terbelakang.
Saya pikir bersifat mendidik itu gak perlu berat-berat kok...ada porsinya masing-masing. Kita bisa kok menyuguhkan sebuah entertainment tanpa harus membodohi bangsa. dan itu gak perlu gimana-gimana amat padahal, cukup dengan menjaga isi dari entertainment tersebut,baik secara mikro ataupun makro.Bisa lah, dan itu tidak mengurangi komersialisme kok (oke pastinya akan ada pengaruh, tapi jika semua pihak punya sikap, komersialisme pun akan mempunyai standard baru)..saya tahu bahwa kita para pebisnis di dunia entertainment harus membuat profit. Namun saya merasa pasar yang membentuk juga adalah dari produsennya. Walaupun produsennya juga bisa aja lempar bola bilang: "lah..inikan maunya pasar?"..tapi produsen tetap punya andil dalam hal ini. Kita yang berdiri sebagai konsumen pun, ya pro aktif, dalam arti kita bisa memilih untuk membentuk karakter pasar yang baik, yang mendidik, yang menginginkan bentuk entertainment yang positif. Lalu kemudian 2 pihak ini saling mendidik. Nah, jika sudah sadar itu, maka keduanya harus aktif, hingga suguhan entertainment semakin baik bobotnya. Tapi jika tidak kedua pihak yang sadar, maka siapapun yang sadar ya harus pro aktif.
Saya bukan ahli, bukan juga siapa-siapa..tapi saya khawatir, sangat khawatir, mental bangsa kita ini akan seperti apa. Dan saya tidak ingin kita pasif, menunggu dunia berubah. Dunia tidak akan berubah, jika kita tidak menjadi duta perubahan tersebut. Jangan menunggu seseorang membawakan bunga, tapi tanamlah kebun sendiri. Jangan hanya meminta, tapi jadilah manusia yang memberi. Yang pro aktif..orang Tuhan udah ciptakan kita sebagai manusia yang berkuasa kok....pakailah kemampuan kita untuk hal-hal yang positif, mulailah dari sekarang.
Yah...ini hanya curahan hati saya saja...sebagai seorang pekerja entertainment.
Setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya, saya tidak apa-apa.Tapi ya, saya peduli dengan kondisi bangsa kita.
Kadang..atau bahkan sering saya berpikir khawatir, gimana negara kita mau maju, jika acara-acara di tivi kurang mendidik. Maksud saya, banyak acara yang di tayangkan yang malah merusak mental bangsa. Banyak hal dibuat bodoh. Dan saya jujurnya ngeri melihat manusia kita nanti akan seperti apa jadinya.Media, adalah alat yang sangat powerful untuk masyarakat. Jika isi yang di tayangkan sifatnya merusak mental manusia, lalu setiap hari di cekoki begitu..apa enggak rusak mental bangsa kita? Maksud saya, mbok ya yang imbanglah...tapi semakin lama kok saya lihat terlalu banyak hal yang mebuat mental bangsa makin terbelakang.
Saya pikir bersifat mendidik itu gak perlu berat-berat kok...ada porsinya masing-masing. Kita bisa kok menyuguhkan sebuah entertainment tanpa harus membodohi bangsa. dan itu gak perlu gimana-gimana amat padahal, cukup dengan menjaga isi dari entertainment tersebut,baik secara mikro ataupun makro.Bisa lah, dan itu tidak mengurangi komersialisme kok (oke pastinya akan ada pengaruh, tapi jika semua pihak punya sikap, komersialisme pun akan mempunyai standard baru)..saya tahu bahwa kita para pebisnis di dunia entertainment harus membuat profit. Namun saya merasa pasar yang membentuk juga adalah dari produsennya. Walaupun produsennya juga bisa aja lempar bola bilang: "lah..inikan maunya pasar?"..tapi produsen tetap punya andil dalam hal ini. Kita yang berdiri sebagai konsumen pun, ya pro aktif, dalam arti kita bisa memilih untuk membentuk karakter pasar yang baik, yang mendidik, yang menginginkan bentuk entertainment yang positif. Lalu kemudian 2 pihak ini saling mendidik. Nah, jika sudah sadar itu, maka keduanya harus aktif, hingga suguhan entertainment semakin baik bobotnya. Tapi jika tidak kedua pihak yang sadar, maka siapapun yang sadar ya harus pro aktif.
Saya bukan ahli, bukan juga siapa-siapa..tapi saya khawatir, sangat khawatir, mental bangsa kita ini akan seperti apa. Dan saya tidak ingin kita pasif, menunggu dunia berubah. Dunia tidak akan berubah, jika kita tidak menjadi duta perubahan tersebut. Jangan menunggu seseorang membawakan bunga, tapi tanamlah kebun sendiri. Jangan hanya meminta, tapi jadilah manusia yang memberi. Yang pro aktif..orang Tuhan udah ciptakan kita sebagai manusia yang berkuasa kok....pakailah kemampuan kita untuk hal-hal yang positif, mulailah dari sekarang.
Yah...ini hanya curahan hati saya saja...sebagai seorang pekerja entertainment.
Setuju atau tidak setuju dengan pendapat saya, saya tidak apa-apa.Tapi ya, saya peduli dengan kondisi bangsa kita.